Selasa, 10 Januari 2017

Anemia



PENGERTIAN
Anemia (dalam bahasa Yunani: Tanpa darah) adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin(protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Anemiaadalah berkurangnya hingga dibawah nilai normal eritrosit, kuantitas hemoglobin, dan volume packedredbloodcell (hematokrit) per 100 ml darah.
Penyakit Anemia atau kurang darah adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah (Hemoglobin) dalam sel darah merah berada di bawah normal.Hemoglobin yang terkandung di dalam Sel darah merah berperan dalam mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh. Seorang pasien dikatakan anemia apabila konsentrasi Hemoglobin (Hb) pada laki-laki kurang dari 13,5 g/dl dan Hematokrit kurang dari 41%, Pada perempuan konsentrasi Hemoglobin kurang dari 11,5 g/dl atau Hematocrit kurang dari 36%.
Anemia merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi di Indonesia. Berdasarkan data WHO (World Health Organization) atau Badan Kesehatan Dunia dan juga data kesehatan Indonesia menunjukan bahwa negara Indonesia sebagai salah satu negara dengan kasus Anemia terbanyak. Hal ini di sebabkan oleh sebagian besar penduduk Indonesia yang mengalami kekurangan zat besi yang merupakan salah satu permasalahan nutrisi terbesar di negara ini. Kategori seseorang dengan resiko tertinggi adalah Ibu hamil, wanita pada masa subur dan Anak-anak.
Pengertian Anemia sendiri adalah penyakit yang timbul ketika pada saat tubuh dalam kondisi kekurangan sel darah merah yang dapat berfungsi dengan baik. Seperti pada data kasus di atas penyebab lain timbulnya Anemia, karena tubuh seseorang mengalami kekurangan zat besi. Dimana zat besi sangat di perlukan pada tubuh seseorang untuk memproduksi komponen sel darah merah yang sering di sebut dalam dunia medis dengan istilah Hemoglobin.
Sel darah merah berfungsi untuk mengangkut dan menyimpan oksigen dari paru-paru dan di salurkan ke seluruh organ tubuh. Sel darah merah juga dapat berfungsi untuk pembuangan gas karbondioksida dari sel-sel di organ paru-paru. Apabila seseorang mengalami kekurangan sel darah merah, maka hal tersebut akan berdampak pada organ pernapasan seperti penyebaran oksigen ke seluruh tubuh akan terhambat serta pembuangan zat karbondioksida akan terganggu.
Anemia terjadi ketika sel darah merah di dalam darah jumlahnya kurang atau sel darah merah tidak memiliki hemoglobin yang cukup. Hemoglobin adalah protein yang memberi warna merah pada darah. Fungsi utama hemoglobin adalah untuk membawa oksigen dari paru-paru ke semua bagian tubuh. Jika seseorang menderita anemia, darahnya tidak membawa oksigen yang cukup untuk didistribusikan ke semua bagian tubuh. Tanpa oksigen, organ dan jaringan tidak dapat bekerja secara optimal. Lebih dari 3 juta manusia di USA mengidap anemia. Wanita dan orang yang memiliki penyakit kronis beresiko paling besar mengidap anemia.

KRITERIA DAN DERAJAT ANEMIA
1.      Penentuan anemia pada seseorang tergantung pada usia, jenis kelamin dan tempat tinggal
Kriteria anemia menurut WHO (1968) adalah :
ü  Laki-laki dewasa                     : Hemoglobin <13 g/dl
ü  Wanita dewasa (tidak hamil) : Hemoglobin <12 g/dl
ü  Wanita hamil                           : <11 g/dl
ü  Anak umur 6-14 tahun            : hemoglobin <12 g/dl
ü  Anak umur 6 bulan – 6 tahun : hemoglobin <11 g/dl

Secara kloinis criteria anemia Indonesia umumnya adalah :
ü  Hemoglobin <10 g/dl
ü  Hemotokrit <30 %
ü  Eritrosit <2,8 juta/mm3

2.      Derajat anemia berdasarkan kadar Hemoglobin
Menurut WHO :
ü  Ringan sekali  : Hb 10 g/dl – Batas Normal
ü  Ringan             : Hb 8 g/dl - 9,9 g/dl
ü  Sedang            : Hb 6 g/dl – 7,9 g/dl
ü  Berat               : Hb < 6 g/dl


Departemen Kesehatan menetapkan derajat anemia sebagai berikut :
ü  Ringan sekali  : Hb 11 g/dl – Batas Normal
ü  Ringan             : Hb 8 g/dl - <11 g/dl
ü  Sedang            : Hb 5 g/dl - <8 g/dl
ü  Berat               : Hb <5 g/dl


PENYEBAB ANEMIA
Penyebab Anemia yang paling sering adalah karena perdarahan yang berlebihan, rusaknya sel darah merah secara berlebihan atau yang sering disebut dengan Hemolisis atau pembentukan sel darah merah / hematopoiesis yang tidak efektif, kekurangan zat besi, pendarahan usus, kekurangan vitamin B12, kekurangan asam folat, gangguan fungsi sumsum tulang, Penyakit kronis tertentu, contohnya kanker dan HIV/AIDS. Dapat mempengaruhi produksi sel darah merah.

Selain dari faktor penyebab anemia, penyakit kurang darah juga dipengaruhi oleh beberapa faktor resiko lain seperti :
  1. Faktor dari keturunan
  2. Kurangnya asupan zat gizi
  3. Penyakit dan gangguan usus serta operasi yang berkaitan dengan usus kecil.
  4. Pendarahan Menstruasi yang berlebihan.
  5. Kehamilan.
  6. Penyakit kronis seperti penyakit kanker, dan gagal ginjal.


TANDA DAN GEJALA ANEMIA
Anemia butuh waktu untuk berkembang. Di awal, mungkin seseorang tidak akan merasakannya. Tetapi ketika sudah bertambah parah, gejala yang timbul sebagai berikut:
1. Kulit Wajah terlihat Pucat
Penderita anemia biasanya jelas terlihat pada wajah dan kulit yang terlihat pucat.
2. Kelopak Mata Pucat
Selain wajah kelopak mata pasien yang mengalami kurang darah juga terlihat pucat. ini merupakan salah satu gejala umum anemia. pemeriksaan biasanya dilakukan dengan cara meregangkan kelopak mata. dan melihat warna kelopak mata bagian bawah.
3. Ujung Jari Pucat
Pemeriksaan bisa kita lakukan dengan cara menekan ujung jari, normal nya setelah di tekan daerah tersebut akan berubah jadi merah. Tetapi, pada orang yang mengalami anemia, ujung jari akan menjadi putih atau pucat.
4. Terlalu Sering dan mudah lelah
Terlalu mudah lelah, padahal aktivitas yang dilakukan tidaklah berat, jika anda merasa mudah lelah sepanjang waktu dan berlangsung lama kemungkinan anda mengalami penyakit anemia. hal ini terjadi karena pasokan energi tubuh yang tidak maksimal akibat kekurangan sel-sel darah merah yang berfungsi sebagai alat transportasi alami didalam tubuh.
5. Denyut Jantung menjadi tidak teratur
Denyut jantung yang tidak teratur, terlalu kuat dan memiliki kecepatan irama denyut jantung yang tidak normal. hal ini terjadi sebagai akibat tubuh kekurangan oksigen. sehingga jantung berdebar secara tidak teratur. pemeriksaan ini hanya bisa dilakukan oleh petugas kesehatan.

6. Sering merasa Mual
Biasanya penderita anemia sering mengalami Mual pada pagi hari. hampir sama seperti tanda-tanda kehamilan. mual pada pagi hari biasa disebut dengan Morning sickness.

7. Sakit kepala
Salah satu dampak kekurangan sel darah merah yaitu otak menjadi kekurangan Oksigen. sehingga menyebabkan nyeri pada kepala. karena inilah penderita Anemia sering mengeluh sakit kepala.
8. Kekebalan tubuh menurun
Kekebalan tubuh / sistem pertahanan tubuh terhadap penyakit menurun dan biasanya penderita anemia sangat mudah terkena penyakit lain sebagai akibat melemahnya imun tubuh.
9. Sesak napas
Penderita Anemia sering kali merasa sesak nafas dan merasa terengah-engah ketika melakukan aktivitas, hal ini terjadi karena kurangnya oksigen didalam dalam tubuh, akibat kurangnya sel darah merah.


PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN ANEMIA

1.      Cara Pencegahan Penyakit Anemia

Untuk pencegahan penyakit anemia sebenarnya sangat mudah. Seperti dengan mengkonsumsi makanan-makanan yang banyak mengandung zat besi, asam folat, vitamin B12, vitamin C. Berikut ini penjelasan singkat tentang cara pencegahan anemia serta jenis-jenis makanan yang bisa membantu mencegah anemia diantaranya:

a.  Konsumsi makanan yang banyak mengandung Zat besi
Makanan yang banyak mengandung zat besi seperti daging, kacang, sayur-sayuran yang berwarna hijau dan lain-lain. zat besi juga sangat penting untuk wanita yang sedang menstruasi, wanita hamil dan anak-anak.

b.  Konsumsi makanan yang banyak mengandung Asam Folat
Konsumsi makanan yang banyak mengandung Asam folat seperti pisang, sayuran hijau gelap, jenis kacang-kacangan, jeruk, sereal dan lain-lain.

c.  Makanan yang mengandung Vitamin B 12
Bisa didapatkan dengan mengkonsumsi daging dan susu.

d.  Makanan dan minuman yang mengandung Vitamin C
Banyak sekali manfaat-manfaat Vitamin C, salah satunya yaitu bisa membantu penyerapan zat besi. jenis-jenis Makanan yang banyak mengandung vitamin C seperti buah melon, buah jeruk, dan buah beri. itulah beberapa cara mencegah penyakit anemia secara alami.

2.      Terapi dan pengobatan anemia

Terapi dan cara pengobatan penyakit kurang darah yang sering diberikan dirumah sakit untuk mengobati penyakit anemia antara lain sebagai berikut :
  • Pemberian suplemen yang mengandung Zat besi, vitamin B12, dan vitamin-vitamin lain yang dibutuhkan tubuh.
  • Pada penderita anemia berat bisa dilakukan Transfusi darah
  • Pemberian obat-obatan kortikosteroid yang mempengaruhi sistem imun tubuh
  • Pemberian Eritropoietin, yaitu jenis hormon yang membantu proses hematopoiesis pada sumsum tulang.

DAFTAR PUSTAKA

Nurarif, Huda Amin & Kusuma, Hardi. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda NIC – NOC Edisi Revisi Jilid 1. MediAction. Jogjakarta.
Proverawati, Atikah. 2011. Anemia dan Anemia Kehamilan. Nuha Medika. Yogyakarta.

Torwoto & Wartonah. 2008. Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Sistem Hematologi. Trans Info Media. Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar