PENGERTIAN
Anemia (dalam bahasa Yunani: Tanpa darah) adalah keadaan saat
jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin(protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di
bawah normal. Anemiaadalah
berkurangnya hingga dibawah nilai normal eritrosit, kuantitas hemoglobin, dan
volume packedredbloodcell (hematokrit) per 100 ml darah.
Penyakit
Anemia atau
kurang darah adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah (Hemoglobin)
dalam sel darah merah berada di bawah normal.Hemoglobin yang
terkandung di dalam Sel darah merah berperan dalam mengangkut oksigen dari
paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh. Seorang pasien dikatakan anemia apabila
konsentrasi Hemoglobin (Hb) pada laki-laki kurang dari 13,5 g/dl dan Hematokrit
kurang dari 41%, Pada perempuan konsentrasi Hemoglobin kurang dari 11,5 g/dl
atau Hematocrit kurang dari 36%.
Anemia
merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi di Indonesia. Berdasarkan data
WHO (World Health Organization) atau Badan Kesehatan Dunia dan juga data
kesehatan Indonesia menunjukan bahwa negara Indonesia sebagai salah satu negara
dengan kasus Anemia terbanyak. Hal ini di sebabkan oleh sebagian besar penduduk
Indonesia yang mengalami kekurangan zat besi yang merupakan salah satu
permasalahan nutrisi terbesar di negara ini. Kategori seseorang dengan resiko
tertinggi adalah Ibu hamil, wanita pada masa subur dan Anak-anak.
Pengertian
Anemia sendiri adalah penyakit yang timbul ketika pada saat tubuh dalam kondisi
kekurangan sel darah merah yang dapat berfungsi dengan baik. Seperti pada data
kasus di atas penyebab lain timbulnya Anemia, karena tubuh seseorang mengalami
kekurangan zat besi. Dimana zat besi sangat di perlukan pada tubuh seseorang
untuk memproduksi komponen sel darah merah yang sering di sebut dalam dunia
medis dengan istilah Hemoglobin.
Sel
darah merah berfungsi untuk mengangkut dan menyimpan oksigen dari paru-paru dan
di salurkan ke seluruh organ tubuh. Sel darah merah juga dapat berfungsi untuk
pembuangan gas karbondioksida dari sel-sel di organ paru-paru. Apabila
seseorang mengalami kekurangan sel darah merah, maka hal tersebut akan
berdampak pada organ pernapasan seperti penyebaran oksigen ke seluruh tubuh
akan terhambat serta pembuangan zat karbondioksida akan terganggu.
Anemia
terjadi ketika sel darah merah di dalam darah jumlahnya kurang atau sel darah
merah tidak memiliki hemoglobin yang cukup. Hemoglobin adalah protein yang
memberi warna merah pada darah. Fungsi utama hemoglobin adalah untuk membawa
oksigen dari paru-paru ke semua bagian tubuh. Jika seseorang menderita anemia,
darahnya tidak membawa oksigen yang cukup untuk didistribusikan ke semua bagian
tubuh. Tanpa oksigen, organ dan jaringan tidak dapat bekerja secara optimal.
Lebih dari 3 juta manusia di USA mengidap anemia. Wanita dan orang yang
memiliki penyakit kronis beresiko paling besar mengidap anemia.
KRITERIA
DAN DERAJAT ANEMIA
1.
Penentuan anemia pada
seseorang tergantung pada usia, jenis kelamin dan tempat tinggal
Kriteria
anemia menurut WHO (1968) adalah :
ü Laki-laki
dewasa : Hemoglobin
<13 g/dl
ü Wanita
dewasa (tidak hamil) : Hemoglobin <12 g/dl
ü Wanita
hamil : <11
g/dl
ü Anak
umur 6-14 tahun : hemoglobin
<12 g/dl
ü Anak
umur 6 bulan – 6 tahun : hemoglobin <11 g/dl
Secara
kloinis criteria anemia Indonesia umumnya adalah :
ü Hemoglobin
<10 g/dl
ü Hemotokrit
<30 %
ü Eritrosit
<2,8 juta/mm3
2. Derajat
anemia berdasarkan kadar Hemoglobin
Menurut WHO :
ü Ringan
sekali : Hb 10 g/dl – Batas Normal
ü Ringan
: Hb 8 g/dl - 9,9 g/dl
ü Sedang
: Hb 6 g/dl – 7,9 g/dl
ü Berat
: Hb < 6 g/dl
Departemen
Kesehatan menetapkan derajat anemia sebagai berikut :
ü Ringan
sekali : Hb 11 g/dl – Batas Normal
ü Ringan
: Hb 8 g/dl - <11 g/dl
ü Sedang
: Hb 5 g/dl - <8 g/dl
ü Berat
: Hb <5 g/dl
PENYEBAB ANEMIA
Penyebab Anemia yang paling
sering adalah karena perdarahan yang berlebihan, rusaknya sel darah merah
secara berlebihan atau yang sering disebut dengan Hemolisis atau pembentukan
sel darah merah / hematopoiesis yang tidak efektif, kekurangan zat besi,
pendarahan usus, kekurangan vitamin B12, kekurangan asam folat, gangguan fungsi
sumsum tulang, Penyakit kronis tertentu, contohnya kanker dan HIV/AIDS. Dapat
mempengaruhi produksi sel darah merah.
Selain dari faktor penyebab anemia, penyakit
kurang darah juga dipengaruhi oleh beberapa faktor resiko lain seperti :
- Faktor dari keturunan
- Kurangnya asupan zat gizi
- Penyakit dan gangguan usus serta
operasi yang berkaitan dengan usus kecil.
- Pendarahan Menstruasi yang
berlebihan.
- Kehamilan.
- Penyakit kronis seperti penyakit
kanker, dan gagal ginjal.
TANDA DAN GEJALA ANEMIA
Anemia
butuh waktu untuk berkembang. Di awal, mungkin seseorang tidak akan
merasakannya. Tetapi ketika sudah bertambah parah, gejala yang timbul sebagai
berikut:
1. Kulit Wajah
terlihat Pucat
Penderita anemia biasanya jelas
terlihat pada wajah dan kulit yang terlihat pucat.
2. Kelopak Mata
Pucat
Selain wajah kelopak mata pasien
yang mengalami kurang darah juga terlihat pucat. ini merupakan salah satu
gejala umum anemia. pemeriksaan biasanya dilakukan dengan cara meregangkan
kelopak mata. dan melihat warna kelopak mata bagian bawah.
3. Ujung Jari
Pucat
Pemeriksaan bisa kita lakukan dengan
cara menekan ujung jari, normal nya setelah di tekan daerah tersebut akan
berubah jadi merah. Tetapi, pada orang yang mengalami anemia, ujung jari akan
menjadi putih atau pucat.
4.
Terlalu Sering dan mudah lelah
Terlalu mudah lelah, padahal
aktivitas yang dilakukan tidaklah berat, jika anda merasa mudah lelah sepanjang
waktu dan berlangsung lama kemungkinan anda mengalami penyakit anemia. hal ini
terjadi karena pasokan energi tubuh yang tidak maksimal akibat kekurangan
sel-sel darah merah yang berfungsi sebagai alat transportasi alami didalam
tubuh.
5. Denyut
Jantung menjadi tidak teratur
Denyut jantung yang tidak
teratur, terlalu kuat dan memiliki kecepatan irama denyut jantung yang tidak
normal. hal ini terjadi sebagai akibat tubuh kekurangan oksigen. sehingga
jantung berdebar secara tidak teratur. pemeriksaan ini hanya bisa dilakukan
oleh petugas kesehatan.
6. Sering merasa Mual
Biasanya penderita anemia sering
mengalami Mual pada pagi hari. hampir sama seperti tanda-tanda
kehamilan. mual pada pagi hari biasa disebut dengan Morning
sickness.
7. Sakit kepala
Salah satu dampak kekurangan sel darah
merah yaitu otak menjadi kekurangan Oksigen. sehingga menyebabkan nyeri pada
kepala. karena inilah penderita Anemia sering mengeluh sakit kepala.
8.
Kekebalan tubuh menurun
Kekebalan tubuh / sistem pertahanan
tubuh terhadap penyakit menurun dan biasanya penderita anemia sangat mudah
terkena penyakit lain sebagai akibat melemahnya imun tubuh.
9.
Sesak napas
Penderita Anemia sering kali merasa
sesak nafas dan merasa terengah-engah ketika melakukan aktivitas, hal ini
terjadi karena kurangnya oksigen didalam dalam tubuh, akibat kurangnya sel
darah merah.
PENCEGAHAN DAN
PENGOBATAN ANEMIA
1. Cara Pencegahan Penyakit Anemia
Untuk pencegahan
penyakit anemia sebenarnya sangat
mudah. Seperti dengan mengkonsumsi makanan-makanan yang banyak mengandung zat
besi, asam folat, vitamin B12, vitamin C. Berikut ini penjelasan singkat
tentang cara pencegahan anemia serta jenis-jenis
makanan yang bisa membantu mencegah anemia diantaranya:
a.
Konsumsi makanan yang banyak mengandung
Zat besi
Makanan
yang banyak mengandung zat besi seperti daging, kacang, sayur-sayuran yang
berwarna hijau dan lain-lain. zat besi juga sangat penting untuk wanita yang
sedang menstruasi, wanita hamil dan anak-anak.
b. Konsumsi makanan yang banyak mengandung Asam Folat
Konsumsi makanan yang
banyak mengandung Asam folat seperti pisang, sayuran hijau gelap, jenis
kacang-kacangan, jeruk, sereal dan lain-lain.
c. Makanan yang mengandung Vitamin B 12
Bisa
didapatkan dengan mengkonsumsi daging dan susu.
d. Makanan dan minuman yang mengandung Vitamin C
Banyak sekali manfaat-manfaat Vitamin C,
salah satunya yaitu bisa membantu penyerapan zat besi. jenis-jenis Makanan yang
banyak mengandung vitamin C seperti buah melon, buah jeruk, dan buah beri.
itulah beberapa cara mencegah penyakit anemia secara alami.
2. Terapi dan pengobatan anemia
Terapi dan
cara pengobatan penyakit kurang darah yang
sering diberikan dirumah sakit untuk mengobati penyakit anemia antara lain sebagai berikut :
- Pemberian suplemen yang mengandung Zat besi,
vitamin B12, dan vitamin-vitamin lain yang dibutuhkan tubuh.
- Pada penderita anemia berat bisa dilakukan Transfusi
darah
- Pemberian obat-obatan kortikosteroid yang
mempengaruhi sistem imun tubuh
- Pemberian Eritropoietin, yaitu jenis hormon
yang membantu proses hematopoiesis pada sumsum tulang.
DAFTAR
PUSTAKA
Nurarif, Huda Amin & Kusuma,
Hardi. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda
NIC – NOC Edisi Revisi Jilid 1. MediAction. Jogjakarta.
Proverawati, Atikah. 2011. Anemia
dan Anemia Kehamilan. Nuha Medika. Yogyakarta.
Torwoto & Wartonah. 2008. Keperawatan Medikal Bedah
Gangguan Sistem Hematologi. Trans Info Media. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar